MUSI RAWAS – Kepala Bidang (Kabid ) Objek Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Musi Rawas, Membantah jika pembangunan sarana dan prasarana di destinasi wisata danau aur Kecamatan Sumber Harta, dianggarkan menggunakan dana Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019.
“APBD cuma beberapa item saja, Selebihnya DAK. Dermaga, rambu itu DAK, Pergola lampu juga DAK, Kecuali jalan setapak ruang ganti toilet dan parkir,” Ujar Widya selaku Kabid Objek wisata kepada wartawan melalui pesan whatsapp nya. Sabtu (25/01).
Lanjut Widya, diakuinya pembangunan tersebut sempat didatangi oleh tim Kementrian Pariwisata yang mengecek hingga 3 kali.
“Oh yo, sebagai info tambahan, kegiatan kito kemarin itu di cek langsung wong kementrian lah 3 kali turun ke danau aur langsung. karena itu kegiatan pusat yang pertama, setelah bertahun – bertahun Musi Rawas idak pernah di kunjungi wong kementerian apolagi nak dapat bantuan pusat,” Akui Widya.
Dari keterangan Widya selaku Kabid Objek Wisata itu sangat bertolak belakang seperti mana yang terta didalam Layanan Pengadaan Sistem Elektroknik (LPSE) Musi Rawas dan didalam Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (RUP LKPP).
Didalam kedua sumber tersebut diketahui tertera pembangunan Dermaga yang disebut – sebut Widya dinggarkan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) itu berbeda atau tidak sama. Didalam sistem tersebut menyebutkan bahwasanya pembangunan dermaga menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD.
Begitupun beberapa item pembangunan lainya tertera didalam RUP LKPP, sumber dana yang dianggarkan melalui dana APBD.
Sebelumnya, sangat disayangkan, dari sebanyak anggaran yang telah digelontorkan tersebut, Joko selaku Kepala Dinas Pariwisata Musi Rawas tidak dapat menjelaskan tujuan dari pembangunan beberapa item sarana dan prasarana di destinasi wisata danau aur itu.
“saya mau ke pendopoan ada disuruh pak bupati, nanti tanyakan saja dengan PPTK nya Hendri, Kabid nya Widya,” ujar Joko melalui sambungan seluler nya.
Lanjut joko ketika dipertanyakan apa saja yang telah dibangun. Joko hanya mengatakan tahu, namun enggan menjelaskan.
“dia teknis nya (Hendri dan Widya -red),” tutup Joko.
Sementara itu, Hendri selaku Kepala Seksi (Kasi) beralasan tidak membawa laptop sehingga ia tidak dapat menjelaskan secara keseluruhan.
“lupa kalau detail nya, data nya ada di laptop itu,” kata Hendri.
Dari keseluruhan anggaran yang dibelanjakan diketahui Dinas Pariwisata telah menggelontorkan dana APBD sebesar 1,6 miliar yang di pecah atau dibagi menjadi beberapa kegiatan untuk satu lokasi pekerjaan yakni danau aur. (Putra Sihombing)