• Disampaikan Saat Membuka Rakerda MUI
LUBUKLINGGAU – Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe membuka secara resmi agenda rapat kerja daerah Majelis Ulama Indonesia (RAKERDA MUI) Kota Lubuklinggau masa khidmat 2019-2024 di Hotel WE Kota Lubuklinggau, Kamis (20/2/2020).
Rakerda MUI kali ini mengusung tema “Melalui RAKERDA, MUI Kota Lubuklinggau siap mendukung program Pemkot Lubuklinggau mewujudkan Lubuklinggau sebagai kota halal dan wisata religi,”.
Agenda diawali dengan pelantikan pengurus MUI Kecamatan Lubuklinggau Selatan II oleh Ketua Umum MUI Kota Lubukkinggau, KH Syaiful Hadi Maafi. Dilanjutkan sambutan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Lubuklinggau, H Ibnu Amin.
Menurut mantan Bupati Musi Rawas itu, dalam sejarahnya MUI Kota Lubuklinggau dilahirkan melalui musyawarah. Dikatakannya, ulama merupakan orang yang berilmu dan mengerti ilmu agama, dimana tugas ulama adalah membawa orang dekat kepada Allah SWT untuk melanjutkan misi-misi Nabi Muhamad SAW.
Masih kata Ibnu Amin, dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, tantangan MUI semakin banyak dan berat untuk membawa Indonesia lebih maju dengan menjaga kerukunan umat dan umaroh.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Lubuklinggau KH Syaiful Hadi Ma’afi mengatakan atas nama keluarga besar MUI, dirinya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wali Kota Lubuklinggau di acara Rakerda ini.
Sejarah singkat mengenai MUI sambung KH Syaiful Hadi Ma’afi merupakan peninggalan pusaka pada era orde baru yang terdiri dari gabungan semua organisasi umat Islam di Indonesia dimana terbentuknya MUI sebagai wadah umat Islam di Indonesia untuk menyampaikan apresiasi dan aspirasi kepada pemerintah.
Ia juga menjelaskan MUI adalah salah satu komponen terpenting dalam menjembatani ukhuwah antara ulama dan umaroh. “Kami pengurus MUI Kota Lubuklinggau siap melakukan sinergitas dengan pemerintah melalui mekanisme kerja yang nyata dengan cara mewujudkan kota halal dan wisata religi,” ucapnya.
salah satu Misi MUI Kota Lubuklinggau sambung KH Sayiful Hadi akan menjalankan program Marase (Masjidnya ramai rakyatnya sejahtera). Sedangkan program lainnya adalah menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Lubuklinggau agar terwujudnya Kota Lubuklinggau Metropolis Madani.
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dalam arahannya mengatakan kehadiran tokoh-tokoh agama dalam momentum ini adalah wujud syukur sekaligus berkah untuk bermusyawarah. Intinya sambung Wako mari jaga kekompakan dan kerukunan antar umat beragama.
Wako mengajak semua pihak khususnya pengurus MUI agar mendukung mewujudkan visi dan misi Lubuklinggau Kota yang Metropolis Madani, termasuk didalamnya mewujudkan Lubuklinggau kota halal dan wisata religi.
“Saya mengapresiasi langkah MUI yang siap mewujudkan Kota Lubuklinggau sebagai kota halal dan wisata religi,” ucapnya.
Wako menjelaskan ada empat misi yang ingin dicapai, yakni membangun SDM berakhlak dan unggul, membangun daya saing ekonomi, membangun infrastruktur yang berwawasan dan membangun tata kelola pemerintah yang baik.
Saat ini Pemkot Lubuklinggau sedang membangun smart city berupa comand center yang rencananya dibangun di Polres Lubuklinggau. Selain itu Pemkot Lubuklinggau juga sudah membangun mall pelayanan publik (MPP) yang berada di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Lubuklinggau. Keberadaan MPP ini tidak lain untuk meningkatkan pelayanan sekaligus mempermudah masyarakat dalam mengurus perizinannya.
Kemudian program pemberdayaan rumah ibadah yang merupakan salah satu dari 12 program unggulan Pemkot Lubuklinggau. Selanjutnya memberdaya semua organisasi yang ada di Kota Lubuklinggau. Program ini merupakan wujud perhatian pemerintah karena kehadiran organisasi ini merupakan benteng dan perisai untuk melawan radikalisme dan menjaga keutuhan NKRI. Dan tak kalah pentingnya program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau 22.2.22. (ADV)