MUSIRAWAS, Liputanmusi.com – Wujud nyata pembangunan di era kepemimpinan Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan (H2G) melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang dan Pengairan (DPUCK-TRP) telah berhasil mempersembahkan karya nyata berupa bendungan irigas teknis pertama di kabupaten Musi Rawas
Bendungan irigasi teknis yang terletak di Desa Suka Raya Baru, kecamatan Stl Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas tersebut di bangun disekitar lokasi bendungan lama, yaitu bendungan yang dibangun pada tahun 1995 silam yang kondisinya sudah mengalami rusak berat. Dimana bendungan lama tersebut merupakan bendungan semi teknis.
Menurut kepala Dinas DPUCK-TRP, H Ristanto Wahyudi saat dibincangi wartawan diruang kerjanya mengatakan bendungan irigasi teknis yang sudah diresmikan Bupati Hendra Gunawan pada 31 januari 2020 yang lalu telah menjawab kebutuhan para petani di Musi Rawas, khusunya di desa Suka Raya dan Kecamatan Stl Ulu Terawas dan sekitarnya.
“Mengingat Kabupaten Musi Rawas merupakan lumbung pangan nasional, dan salah satu daerah penyuplai beras terbesar di Sumsel, maka dari itu perlu dibangunnya bendungan teknis ini sebagai upaya pemerintah dalam mensejahterakan petani,” jelas Ristanto
Tidak hanya itu bendungan tersebut ternyata yang pertama kali dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) APBD Kabupaten Musirawas tahun anggaran 2019, yang berpotensi mengairi sekitar 250 hektar lahan pertanian sawah.
“Bendungan ini mampu menyuplai kebutuhan air bagi areal persawahan petani sekitar 250 hektar. Artinya bendungan ini mampu meningkatkan produktifitas dan penghasilan petani,” terang Kadis PUCK-TRP
Ia menjelaskan, kalau sebelumnya hanya ada sekitar 50 hektar sawah masyarakat yang dapat dijangakau oleh bendungan lama, di wilayah STL Ulu Terawas Kabupaten Musirawas. Kini kapasitas daya aliran nya meningkat lima kali lebih luas dari sebelumnya, yakni mampu menjangkau 250 hektar lahan pertanian.
Lanjutnya, pembangunan bendungan irigasi teknis di Desa Suka Raya Baru ini memiliki data teknis yaitu data hidrologi debit banjir rencana 75,540 meter kubik per detik.
Sedangkan, untuk debit normal 2,30 meter kubik per detik dan kebutuhan air pengambilan 1,2 liter per detik per hektar.
Kemudian, untuk panjang saluran primer bendungan tersebut sepanjang 1.664 meter atau sekitar 1,66 km dan panjang saluran sekunder 444 meter dan panjang saluran pasangan sepanjang 2.108 meter atau sekitar 2,1 km,” pungkasnya.
Putra Sihombing