*Penggiat Anti Korupsi Angkat Bicara.
LUBUKLINGGAU – Dengan tujuan yang sangat baik yakni menonjolkan kota Lubuklinggau sebagai Kota nya Durian. Pemerintah Kota Lubuklinggau di tahun anggaran 2020 telah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah demi tercapainya tujuan tersebut. Kamis (14/01/2021).
Berdasarkan Website Lembaga Pengadaan barang/jasa Sistem Elektronik (LPSE) Kota Lubuklinggau, Pemkot Lubuklinggau melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah menganggarkan pembangunan pasar durian dengan nilai pagu sebesar Rp.2.299.720.000.00.
Kemudian Pekerjaan tersebut dikerjakan atau dilaksanakan oleh CV Hikmah Abadi Perkasa dengan nilai HPS sebesar Rp. 2.299.719.345,53.
Namun sangat disayangkan, pembangunan Pasar durian yang dibangun diatas lahan kurang lebih 1 hektare di wilayah jukung, Kecamatan Lubuklinggau selatan I, Kota Lubuklinggau itu kini diketahui telah mengalami kerusakan.
Kerusakan telah nampak pada pembangunan yang menelan anggaran yang cukup besar itu yakni dinding gedung mengalami keretakan lalu dinding terlihat bergelombang.
Menanggapi permasalahan ini, Yudi selaku Pelaksana CV. Hikmah Abadi Perkasa saat dikonfirmasi mengungkapkan permasalahan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Direktur CV.
“kalau ada yang rusak kami benerin, dan nanti aku sampaikan sama direkturnya ya,” Ujar Yudi.
Dilanjutkan nya, Yudi mengatakan jika Direktur CV Hikmah Abadi Perkasa adalah salah satu orang media.
Disisi lain, menanggapi permasalahan ini, Andy Lala selaku pengamat kebijakan publik yang dikenal sering melakukan aksi unjuk rasa menyuarakan anti korupsi di wilayah bumi silampari, menilai pekerjaan yang menelan anggaran miliaran rupiah itu dikerjakan asal – asalan dan terindikasi penyimpangan.
“tujuan Pemkot Lubuklinggau sangatlah baik, jika nanti nya pasar durian ini selesai dibangun tidak hanya dikenal sebagai Kota Lubuklinggau Kota Durian akan tetapi Kota Lubuklinggau telah membuka pintu perekonomian rakyat, sehingga pengangguran dapat teratasi. Tapi sayang belum sampai setahun sudah rusak, pekerjaan itu bukan sedikit loh menghabiskan anggaran, miliaran rupiah,” Ungkap Andy.
Andy sangat kecewa dan menyayangkan pelaksana pekerjaan pembangunan pasar durian, dan berharap pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dapat menginvestigasi pekerjaan tersebut.
“miliaran rupiah loh ditelan pembangunan pasar durian ini, jadi saya selaku warga kota Lubuklinggau sangat kecewa jika pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV. Hikmah Abadi Perkasa itu belum genap setahun sudah rusak. Diduga pekerjaan ini dikerjakan tidak sesuai speksifikasi dan diduga kurang volume, saya berharap kepada APH dapat turun investigasi ke Lokasi pekerjaan, jangan sampai nantinya indikasi penyimpangan ini benar – benar telah terjadi, dan saya siap mengawal,” Tegas Andy.
Putra sihombing