MUSIRAWAS – Pembangunan jembatan Sungai Mambang, Desa SP 5 Karya Teladan, Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musirawas (Mura) yang menelan anggaran dana hingga Milyaran rupiah diduga tidak memperhatikan azas keselamatan pengguna jalan.
Pasalnya, satu satunya akses jalan yang dialihkan untuk dilalui masyarakat desa menuju Kecamatan Muara Kelingi, berlumpur dan licin. Adapun jalan tersebut merupakan penghubung ke beberapa desa yakni, Desa Temuan Jaya, Temuan Sari, Mekar Sari, Mangan Jaya dan sembatu jaya.
Menurut pengguna jalan yang mengaku dari SP 3 Temuan Sari, Mbak Sri, “Kami sangat susah melewati jalan ini karna berlumpur dan licin, apa lagi setelah turunnya hujan. Sering pengguna motor jatuh (red* terbalik motornya) melalui jalan ini,” jelasnya dilokasi (10/4/2021)
Dia berharap kepada Pemerintah Daerah untuk sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaan jembatan tersebut. “Tolong secepatnya diselesaikan pekerjaan, agar kami tidak sulit lagi melalui jalan ini,” harapnya.
Sementara itu, menurut salah satu perkerja bahwa pengawas lapangan tidak ada ditempat. “Pengawasnya sudah pulang tengah hari tadi” ungkap dia tanpa menyebut namanya.
Pantuan dari arah Kecamatan Muara Kelingi, nampak sejumlah pekerja sedang mengerjakan besi ulir disebuah pondok disebelah kiri jalan, lalu jalan mulai menurun dan nampak licin.
Setelah turun, jalan mulai berlumpur hingga keseberang. Dijalan berlumpur, terlihat kayu terbuat dari batang kelapa yang sudah dibelah dan digunakan sebagai rel jalan tersebut. Setelah jalan menanjak, jalan juga terlihat licin sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan ,akibatnya banyak pengendara motor yang laka tunggaal atau terbalik akibat licinya jalan alternatif atau jalan pengalihan untuk menyeberang .
Diketahui. Pembangunan jembatan Sungai Mambang Desa SP 5 Karya Teladan, menggunakan dana APBD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2021 sebesar Rp. 4.332.500.000,- dan dikerjakan selama 180 hari, yang dikerjakan PT Dinasti Indo Agung. (Grng)