LUBUKLINGGAU – Antrian panjang di sejumlah minimarket dikota Lubuklinggau tak terelakkan, hal tersebut buntut dari kelangkaan minyak goreng dilubuklinggau, sehingga ibu-ibu rela mengantri untuk mendapatkan minyak goreng demi memenuhi kebutuhan dapurnya.
Pantauan wartawan dilapangan antrian panjang tersebut menimbulkan kerumunan yang besar di sejumlah titik minimarket seperti di minimarket Megang tepatnya depan GOR Megang, minimarket Kelurahan Majapahit, dan di taba jemekeh antrian tumpah ruah sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas, akibat kelangkaan minyak goreng di Kota Lubuklinggau.
Menyikapi hal tersebut, Hambali Lukman Wakil Ketua II DPRD Lubuklinggau angkat bicara, terkait kelangkaan minyak goreng di Lubuklinggau, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi II, segera melakukan rapat untuk memanggil Disprindag dan seluruh distributor agar menjelaskan akibat kelangkaan ini dan duduk bersama mencarikan solusi agar kelangkaan minyak goreng tidak terjadi lagi di Lubuklinggau.
“Segera kita akan panggil disprindag dan seluruh distributor, melalui Komisi II DPRD Lubuklinggau,” ujar Hambali Lukman, Wakil Ketua II DPRD dan juga merupakan Ketua DPC PDIP Lubuklinggau.
Lanjutnya, Kita apresiasi Operasi pasar yang sudah dilakukan pemkot Lubuklinggau melalui disperindag, tapi sepertinya belum maksimal, dengan demikian diperlukan terobosan yang baru untuk mengatasi permasalahan ini.
“Operasi pasar yang dilakukan oleh disprindag belum maksimal, nyatanya masih terjadi kelangkaan,” tegasnya
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar, akan segera kita carikan solusinya, serta bagi masyarakat yang membeli minyak goreng jangan terlalu banyak-banyak, bila perlu sesuai dengan kebutuhan saja dan dalam antrian harus tetap jaga prokes karena covid19 masih melanda kita.
“Kita sampaikan kepada masyarakat untuk bersabar, permasalahan ini akan segera kita carikan solusinya,” pungkasnya. (ADV)