LUBUKLINGGAU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Lubuklinggau mengadakan Rapat Koordinasi Stabilitas Daerah dengan Stakeholder terkait diruang rapat Kantor Badan Kesbangpol Kota Lubuklinggau.
Rapat ini dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol, Firdaus Abky dan diikuti oleh Kasat Intel Polres Kota Lubuklinggau, Kabinda Lubuklinggau, Kasi Intel kajari Kota Lubuklinggau, Pasi Intel Kodim Kota Lubuklinggau
Dalam arahannya kaban kesbangpol Kota Lubuklinggau (Firdaus Abky) menyampaikan bahwa Rapat koordinasi ini bertujuan untuk membahas tentang permasalahan-permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat yg bisa mengancam stabilitas daerah Kota Lubuklinggau.
Yang menjadi perhatian serius dalam rakor ini seperti Dampak Kenaikan Harga BBM termasuk tentang antrian dan pembatasan pembelian minyak subsidi, kenaikan barang-barang sembako, hingga hal-hal terkait persiapan Pemilu serentak 2024, serta potensi kerawanan konflik dalam menghadapi Pemilu serentak 2024, dalam rapat tersebut juga dibahas terkait penataan ormas dan lsm di kota lubuklinggau.
“agar kiranya Ormas dan LSM sebagai mitra bisa bersinergi dan kontrol dalam melaksanakan kinerja.” Ujar Firdaus
Dalam laporannya Kasat Intel Polres Kota Lubuklinggau (Iptu Deni) menyampaikan bahwa Kondisi stabilitas politik dan ekonomi pasca kenaikan BBM pada umumnya kondusif, hanya ada beberapa titik yg terdapat antrian kendaraan untuk mengisi BBM, hasil pemantauan dan deteksi saat ini akibat kenaikan BBM berdampak juga terhadap kenaikan Harga Bahan Pokok dan Ongkos Angkut Umum Kendaraan sehingga hal ini bisa memicu potensi permasalahan yg baru ditengah masyarakat, terkait penataan ormas akan dilakukan pengawasan dan pendekatan secara persuasif.
Rapat ini juga dihadiri oleh seluruh kabid di kesbangpol, antara lain : Kabid Wasbang dan Ketahanan Ekososbud ( Taufik Hidayat), Kabid Kewaspadaan Nasional (Borju Tampubolon), Kabid Poldagri dan Ormas (Ahmad Reza Fikri), dan Analis Kebijakan Muda Penanganan konflik (Muktar Aman)
Febri HR