MURATARA, ADVETORIAL – Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Musi Rawas Utara belakangan ini kian mendapat apresiasi Warga khususnya di Kecamatan Karang Jaya, tepatnya Desa Terusan dan sekitarnya.
Pasalnya, Warga menilai Dinas PUPR Muratara cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan pembangunan Infrastruktur jalan penghubung sekaligus jalan sentra perkebunan yaitu ruas jalan Simpang Lake menuju batas Musi Rawas.
Seperti disampaikan Novri (40), Warga Desa Terusan Kecamatan Karang Jaya mengungkapkan, jika ruas jalan mulai dari Simpang Lake menuju batas Musi Rawas tersebut merupakan akses penghubung utama bagi Masyarakat untuk melakukan aktifitas keseharian serta akses utama bagi Masyarakat untuk menuju lokasi perkebunan.
“Kami lihat saat ini sudah ada kegiatan persiapan badan jalan. Sejumlah alat berat juga sudah melakukan pembersihan lokasi. Sebelumnya, kondisi jalan ini rusak berat kak. Alhamdulilah, Pemerintah cepat tanggap dan melakukan perbaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Muratara, Keshia Zara Sandiaga, ST., MT., didampingi PPK Kegiatan Peningkatan Jalan Simpang Lake – Batas Musirawas, Helson Mebro, ST., mengatakan jika jalan tersebut tahun ini dibangun kembali menggunakan dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Provinsi Sumatera Selatan tahun anggaran 2024 senilai Rp.10 Milyar.
“Dana tersebut berhasil kita turunkan ke Muratara ini berkat keberhasilan Kepala Dinas PUPR Muratara, Junius Wahyudi, ST., M.Si., dalam melakukan koordinasi yang baik ditingkat Provinsi Sumsel,” ujarnya.
Dijelaskannya, jalan yang dibangun saat ini merupakan jenis rigid beton dengan panjang penanganan sekitar 2,3 kilometer dan lebar berkisar 5,5 meter. Bahkan, saat ini di lokasi sedang dilakukan persiapan badan jalan menggunakan alat berat.
“Kondisi sebelumnya jalan tersebut berupa perkerasan aspal dan hanya sebagian saja. Namun, karena kondisinya sudah sangat rusak berat maka kita lakukan direkonstruksi ulang. Sehingga nanti saat selesai dibangun, jalan tersebut benar – benar bisa dimanfaatkan Warga untuk akses lalu lintas serta memperlancar mobilisasi Masyarakat untuk mengangkut hasil bumi dari sektor pertanian maupun perkebunan,” tutupnya. (ADVETORIAL)