*Kapolsek PUT : wilayah PUT Aman
Rejang Lebong – Terkait komentar yang di sampaikan oleh Kepala.Disdikbud Kabupaten Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju, SSTP M.Si melalui Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Dra. Meli Resmani, M.Si saat dikonfirmasi wartawan beberapa hari yang lalu yang mengatakan tidak di pasangnya papan merek di lokasi pembangunan perehapan gedung TK di wilayah Pasar Padang Ulak Tanding (PUT) Kecamatan PUT Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu menuai kontrapersi di masyarakat yang tinggal di Kecamatan PUT karena comentar Kabid (Red) yang menyebutkan tidak di pasangnya papan merek proyek karena wilayah Kecamatan PUT tidak aman ,”kata Kabid .
Ishak Burmansyah selaku toko pemuda Lembak sekaligus Seketaris LSM Pekat Bengkulu angkat bicara saat di hubungi media ini Jumat 24 /9 2021 siang ,”ya seharusnya Kabid itu tidak mengkaitkan papan merek proyek tidak di pasang dengan keamanan wilayah tertentu ,itu tidak ada sangkut pautnya ,sebab apapun pembangunan itu khususnya dananya dari pemerintah atau dana yang di biayai oleh Negara itu wajib pasang papan merek di lokasi itu .
Karena papan plang proyek itu memang wajib di pasang supaya masyarakat tahu atau publik tahu apa yang di bangun dan dananya berapa ,”tegasnya .
‘ya kalau tidak di pasang masyarajat bertanya bangunan ini milik pribadi apa milik pemerjntah ,”jelasnya .
Lebih lanjut ,tidak ada kaitanya papan plang merek dengan keamanan di wilayah itu ,sebab dengan tidak di pasangnya papan merek itu lah bisa mengundang hal hal yang tidak di inginkan ,nah jika di pasang masyarakat tahu ini pembangunan pemerintah untuk masyarakat .
“Ya jangan mengkambing hitamkan wilayah karena sesuatu hal itu sangat tidak wajar ,mengapa ,karena tidak ada sangkut pautnya ,”ujar Ishak .
Nah ,sekarang kita bertanya kenapa ,saat itu belum di pasang ,kalau sekarang infonya udah di pasang karena sudah naik.di media ,seharusnya saat di mulai pekerjaan di lokasi itu papan itu sudah di pasang .
“Ini ada apa dan kenapa sehingga tidak di pasang ,takut dananya di ketahui oleh publik dan takut di ketahui siapa yang mengerjakanya ,”ungkapnya .
Dikatakanya ,”untuk saat ini wilayah kecamatan PUT itu bisa di katakan aman dan kondusif ,kenapa kalau di wikayah Kecamatan PUT tingkat kriminalitasnya sangat rendah ,kok bisa di katakan tidak aman itu .
Sementara itu ,Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno Sik MH melalui Kapolsek PUT Iptu Tomi Sari SH MH Jumat 24/9 2021 siang , mengatakan untuk saat ini wilayah Kecamatan PUT aman dan kondusif ,sebab tingkat kriminalnya di PUT itu sendiri bisa di katakan sangat rendah .
“Kok dia bisa (Red Kabid) bilang wilayah Kecamatan PUT tidak aman itu dari mananya dan dari sudut manaya ,”tegas Kapolsek PUT.
Ditambahkanya ,apa kaitanya papan merek dengan kemanan itu ,sebab papan merek itu ukuran kecil sehingga kemungkinan tidak ada yang mau mencuri itu untuk apa ,jangan kaitkan papan merek dengan keamanan ,”ungkap Tomi.
Ya perlu di ketahui ,untuk pemasangan papan plang merek itu bila ada pekerjaaan pembangunan dari pemerintah itu memang wajib di pasang ,kenapa supaya masyarakat tahu apa yang di bangun dan sumber dana dari mana serta yang mengerjakanya siapa ,”cetusnya .
“Na justru dari tidak di pasangnya papan plang merek itu masyarakat jadi bertanya tanya ,ini bangunan apa ,milik pribadi atau milik pemerintah sih ,”jelasnya .
Dari itu kita berharap Kabid itu bisa mengklaripikasi wilayah Kecamatan PUT yang tidak aman itu dari segi mananya ,tolong di jelaskan .
Sebab kita sudah susah payah membangun ke kondusifan di wilayah itu ,memang untuk saat ini ada sedikit gangguan kriminalitas di kecamatan lain tapi masih bisa kita kendalikan “memang sipat kriminalitas itu di tiap daerah memang ada tidak bisa di pungkiri ,namun kami selaku pihak keamanan kami akan selalu menjaga tingkat kemanan untuk memberikan kemanan bagi masyarakat ,”terangnya .
“Untuk saat ini wilayah hukum Polsek PUT masih aman dan terkendali ,”tutupnya .(Grng)
Ini kutipan Kabid ,”
Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Dra. Meli Resmani, M.Si saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (21/9) kemarin.
Adapun terkait tidak adanya papan merek pekerjaan tersebut, pihaknya menduga mungkin pihak kontraktor takut papan merek tersebut hilang dan rusak. Karena disampaikannya, wilayah proyek tersebut (PUT,red) termasuk kategori wilayah yang kurang aman.
“Mungkin sudah di pasang papan proyek pada saat sedang bekerja, tapi kalau tidak, bisa jadi disimpan papan proyeknya. Karena daerah itu kan rawan terjadi kerusakan, seperti itu dugaan saya,” katanya. (Gndrng)