MURATARA – Busyet, kata ini dilemparkan publik ketika mengetahui informasi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tidak pernah masuk kantor lagi. Rabu (13/01/2021).
Dikutip dari mediaadvokasi.com, Kepala BPKAD Muratara yakni Duman Fachsyal tidak pernah masuk kantor lagi sejak usai nya ajang pilkada di akhir tahun 2020.
“Kaban dari BPKAD sudah tidak ngantor sejak usai pilkada Muratara beberapa waktu lalu. Sampai dengan saat ini,” ungkap salah satu Staf TKS di BPKAD singkat.
Tidak masuk nya Kepala BPKAD Muratara ini belum diketahui penyebab nya, namun baru – baru ini Kabupaten Muratara diguncang polemik atas Punah nya atau kosong nya Kas Daerah (KASDA), sehingga menyebabkan beberapa belanja Kegiatan atau Pekerjaan terancam tidak di bayar.
Permasalahan ini cukup membuat kening publik mengerenyit atau susah pikir. Pasalnya Polemik yang dimulai dari tidak terbayar nya Gaji Badan Permusyawaratan Desa (BPD) lalu Penghentian opreasional bus pegawai Pemkab, Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) kemudian sejumlah Proyek DAK yang belum terbayar, dialaskan oleh Pemkab Muratara dikarenakan KASDA Kosong dan belum masuk nya Transferan dana dari Pusat ke dalam KASDA.
Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu Oknum Pejabat Muratara. Setahu dia pendapatan dana transfer dari pusat sudah final dan tidak ada sisa lagi, sejak Januari sampai Desember tahun 2020 total dana transfer masuk KASDA berjumlah senilai Rp 783.851.849.935,- terdiri dari Dana Desa (DD) Rp 100,8 milyar dan Realisasi 100 persen, serta DAK reguler dari nilai Rp 48,6 milyar juga realisasi 100 persen, dan DAK lainya diterima 100 persen.
“Jujur, dana transfer final. Akuinya, sudah Game Over tidak ada sisa”. Sambung dia, perlu dicurigai kemana siapa Oknum yang memakai dana itu, dipastikan, ada Oknum memakai dana itu,” bebernya.
Putra Sihombing