MUSIRAWAS – Belum beroperasi dan baru sebatas uji coba. Badan Usaha Milik Daerah BUMD PT. Mura Sempurna Perseroda (MSP) milik Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura), dinilai Gagal alias tidak berhasil bahkan bisa menjadi “Benalu” untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jumat (22/01/2020).
Ini diketahui oleh Komisi II Bidang Perkebunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Musi Rawas, saat inspeksi mendadak (Sidak) langsung ke Mesin Pabrik Sawit Mini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. MSP, dilokasi Desa Lubuk Tua, Kecamatan Muara Kelingi. Dalam sidak itu turut hadir Direktur Utama (Dirut) BUMD PT.MSP, Andriyanto, beserta rombongan DPRD Mura.
Jas Karim selaku Anggota DPRD Musi Rawas, Kamis (21/1/2021) mengatakan dalam sidak yang ia ikuti itu banyak ditemukan kejanggalan, terutama soal Pengadaan mesin pabrik sawit mini yang tidak sesuai Spesifikasi sehingga hasilnya sangat jauh dengan perjanjian. Seperti baut mesin sudah tidak ada dan Instilasi aliran listrik (Kabal) Mesin dipotong (Hilang) kemudian selang mesin ditemukan dalam karung.
“Mesin jenset itu bekas (Seken) dan Mesin untuk Pabrik Sawit juga tidak standar”. Kata Jas Karim, atas persoalan ini dirinya meminta Dirut BUMD PT. MSP untuk mengambil langkah hukum, sebab masalah ini sudah tidak benar.”Saya, lihat ada niat kotor, dan Dirut segera melapor ke Polres,” saran Jas Karim.
Tidak sesuainya pengadaan mesin Pabrik Sawit Mini itu, Dirut BUMD PT MSP, diminta secepatnya untuk berkoordinasi ke pihak Rekanan agar menukar Mesin yang dibeli dari Palembang tersebut.
“Rekanan seharusnya beli Mesin di Bogor bukan dari Palembang,” Ujar Jas Karim. Sumber dana untuk Pengadaan mesin belum diketahui dan Perjanjiaan kontrak BUMD PT. MSP masih menimbulkan kecurigaan. “Dikatakan, Dirut BUMD PT. MSP kepada Komisi II DPR Mura, sampai saat ini Pemkab Mura belum mengeluarkan modal ke BUMD,” terang, Jas Karim.
Disisi lain, sekretaris BUMD PT. MSP, sewaktu ditemui dikantornya dan setelah mengetahui dirinya mau diwawancarai oleh awak media, Sekretaris beralasan meminta awak media untuk menunggu sebentar sembari beralih kebelakang masuk kedalam ruangan.
Namun sekretaris tak kunjung kembali keluar, kemudian terlihat Dirut PT. MSP, Andriyanto memasuki kantor, akan tetapi mereka terkesan menghindar dari awak media.
“Maaf pak tunggu bentar,” Akui sekretaris.
sisi lain, “itu bukan pak Dirut,” ucap Wanita Staf Penjaga di Bagian Meja depan Kantor BUMD PT. MSP.
TIM