Begal Mengganas Ambulance Jadi Korban Pembegalan

 

REJANG LEBONGAksi begal di jalur lintas Curup Lubuklinggau kembali mengganas serta tidak pandang bulu lagi ,baik kendaraan masyarakat ataupun kendaraaan dinas .

Sabtu 3/7 2021 sekitar pukul 01.15 wib dini hari Mobil Ambulance milik Public Safety Center (PSC) Kabupaten Rejang Lebong (RL) Propinsi Bengkulu menjadi korban keganasan para begal di jalur Lintas Curup Lubuklinggau persisnya di Desa Kepala Curup Kecamatan Kecamatan Binduriang Kabupaten RL Propinsi Bengkulu .

Ini terlihat dari postingan dari FB PCS Rejang Lebong yang di posting Sabtu malam yang saat ini sudah menjadi viral dan perbincangan hangat para Netizen hingga ucapan kecaman bagi pelaku pembegalan mobil Ambulance milik PCS Rejang Lebong .

Diceritakan akun FB PCS Rejang Lebong yang di unggah Sabtu dini hari itu ,kronologis kejadian pembegalan itu sendiri terjadi di saat para korban usai mengatar pasien covid-19 dari Curup Rejang Lebong ke Rumah Sakit (RS) AR Bunda Kota Lubuklingau.

“Bermula, sekitar pukul 20.00 WIB, Ambulance meluncur dari kantor PSC yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, untuk menjemput salah satu pasien Covid-19 dari Desa Bangun Jaya, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Rejang Lebong. Lalu mengatarkan pasien tersebut ke RS AR Bunda Kota Lubuklinggau.

Usai mengantar pasien ambulans kembali pulang ke Rejang Lebong. Tengah malam itu, saat perjalanan pulang, sampai di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, ban mobil Ambulance mengalmai pecah ban .

Sehingga sang Sopir ambulance itu lalu turun dari mobil untuk mengganti ban ,tanpa terduga , tiba-tiba datang tujuh orang pria menodongkan senjata tajam jenis pisau.

“Ada yang menodong di leher, ada pula yang mengacungkan pisau ke perut,” cerita salah satu tim ambulan PSC Rejang Lebong, Popi saat dihubungi wartawan, Sabtu 3/7/2021 siang.

Dikatakanya , setelah mengacungkan senjata tajam, ketujuh pelaku meminta barang-barang berharga. Saat itu tim ambulans yang terdiri sopir laki-laki, dan satu perawat perempuan, hanya pasrah.

“Tim kami hanya bisa menangis, dalam kondisi terancam mereka menyerahkan semua barang-barang.

Selanjutnya para pelaku, mengambil telepon selular (ponsel) milik petugas ambulance ,uang Rp100 ribu. Selain itu pelaku juga mengambil sebuah tas, yang di dalamnya berisi beberapa alat kesehatan. Setelah itu para pelaku kabur,”ujarnya .

Usai kejadian, itu petugas ambulance melanjutkan penggantian ban, sambil menghubungi kantor PSC di Curup melalui radio yang ada di ambulans. “Tim yang lain dari Curup lalu menjemput korban ke TKP,” tutupnya .

Terpisah, Humas RS Ar Bunda Lubuklinggau, Feri membenarkan kabar tersebut. Bahwa ada ambulans yang dibegal usai mengantar pasien ke RS AR Bunda.

“Informasi ada, tapi bukan ambulans milik kami. Kabarnya ambublance (yang kena begal) dari Rejang Lebong itu,” katanya saat dikonfirmasi.(Grng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *