Disinfektan, Honor dan Makan Minum Petugas Posko Covid, BPBD MURA Gelontorkan 1,9 Miliar

Foto : Net

MUSIRAWASDalam menangani Pandemi Covid-19, melalui dana Refocusing, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Pemkab MURA) di Tahun Anggaran 2020 melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menganggarkan belanja kegiatan pemantauan dan penyebarluasan informasi sebesar Rp.1,9 Miliar. Jumat (2/04/2021)

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) saat di wawancara, menyebutkan, bahwasanya kegiatan itu diperuntukkan untuk belanja pengadaan Disinfektan, honor petugas satgas, makan minum petugas satgas.

“Refocusing, kami diminta untuk menyiapkan satu kode rekening yang khusus untuk penanganan pandemi covid, itu nilai nya 1,7 miliar yang Refocusing, yang 200 juta itu anggaran yang telah tersedia sebelum perubahan. Adapun peruntukan nya terdiri dari pengadaan disinfektan, makan minum petugas satgas dan honor petugas satgas yang ada di posko induk yang tenda nya ada di kantor bupati,” Ujar Eko Sefriawan selaku Kepala seksi (Kasi) kedaruratan dan logistik, sekaligus PPTK kepada wartawan Liputanmusi.com. Rabu (31/03/2021).

Dari anggaran 1,9 miliar dijelaskan oleh Eko, terealisasi sebesar 900 juta lebih, yang terdiri dari pengadaan disinfektan sebanyak 700 juta, honor petugas satgas dan makan minum petugas satgas.

Dikatanya lagi, untuk dana Refocusing, sebenarnya sebesar 1,3 miliar untuk disinfektan dan terealisasi sebesar 700 juta, didalam pelaksanaan pengadaan disinfektan di akui Eko sudah melalui mekanisme, mengadakan rapat dan survei terlebih dahulu.

“Dan jelas CV pengadaan nya langsung ke pabrikan di Jakarta bukan disini, dan juga disinfektan nya jelas ada hasil Lab dan sertifikat ISO 2019. Sampai sekarang pun masih ada sisa disinfektan nya.” Lanjut nya.

Saat disinggung apakah benar CV selaku pelaksana yakni CV Sinar Baru  merupakan Pelaksana Lokal, Eko membantah, dirinya menerangkan bahwa hanya perusahaan atau CV nya saja lokal, akan tetapi Wakil Direktur dari perusahaan CV Sinar Baru ada di Jakarta.

“itu perusahan nya, jadi dia itu wakil direktur yang ada di Jakarta. Itu pabrikan loh disifektan nya, bukan racikan. Karna setahu kak Eko itu ada yang beli dari Unmura dan dari tempat – tempat lain, nah kita kemarin melalui mekanisme, pertama prosedur kita survei dulu di pasaran, kemudian kita cek ke gudang nya. Mampu kah mereka menyediakan kebutuhan kita, bisa tidak tepat waktu. Dan pada saat itu perhitungan nya sudah jelas, harga dasar nya berapa. Lalu kami mengadakan rapat dan kami setuju untuk menunjuk perusahaan tersebut untuk menjadi selaku pelaksana.” Kata nya.

Kemudian, Eko menyebutkan BPBD Musi Rawas juga telah membeli disinfektan kepada Kodim MLM sebesar 15 juta menggunakan dana BTT.

 

Putra Sihombing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *