Bumi Askara Bersama Disdik Kota Lubuklinggau Gelar Seminar Implementasi Kurikulum Merdeka

 

Lubuklinggau – Guna mendukung program peningkatan mutu kepala sekolah. Bumi aksara sebagai mitra pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi SUMATERA SELATAN, menggelar seminar Implementasi Kurikulum Merdeka. Kamis (4/01/2024).

Seminar implementasi kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Bumi Askara bersama Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, bertempat di Gedung Guru Kota Lubuklinggau ini, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Firdaus Abky yang diwakilkan oleh Anton Sulistio selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Ketua MKKS Kota Lubuklinggau serta Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kota Lubuklinggau.

Menurut Yudi, selaku perwakilan dari Bumi Askara yang bertugas di wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara. Hadirnya Kurikulum Merdeka Belajar tentu disambut antusias oleh para tenaga pendidik di Indonesia tetapi tidak sedikit yang merasa kesulitan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar.

Tidak sedikit pula guru yang membutuhkan pengarahan dalam bentuk sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar agar dalam proses implementasinya dapat dioptimalkan.

“menindaklanjuti hal itu, maka disini kita (Bumi Askara) selaku mitra Dinas Pendidikan dan BPMP Sumsel menyelenggarakan seminar implementasi Kurikulum Merdeka, dengan harapan atas terselenggaranya kegiatan ini dapat meningkatkan mutu para tenaga pendidik.” Kata Yudi.

Selanjutnya, masih dikatakan oleh Yudi, Kegiatan ini bertujuan untuk membagikan informasi mengenai model pembelajaran hingga perangkat pembelajaran yang bisa diterapkan dan selaras dengan Kurikulum Merdeka Belajar.

Materi yang disampaikan pada kegiatan diantaranya yaitu pembelajaran dan asesmen kurikulum merdeka yang disampaikan oleh Narasumber dari BPMP Provinsi Sumatera Selatan yakni, Dadang Daniswara Solihin, M.Pd.

“Melalui kegiatan tersebut diharapkan Kurikulum Merdeka Belajar bisa dipahami dan diterapkan dengan sebaik-baiknya dan kegiatan ini dapat dilaksanakan ditempat-tempat lainnya untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tenaga pendidik terhadap Kurikulum yang diterapkan di Indonesia. “ Ujar Dadang di akhir kegiatan kepada media ini.

(TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *